Cendekiaamanah.sch.id, Depok-Pesantren Cendekia Amanah yang terletak di Kalimulya, Depok, Jawa Barat berhasil mengembangkan pertanian sayur hidroponik.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, KH M Cholil Nafis, menjelaskan bahwa pertanian hidroponik adalah model pertanian modern yang dikembangkan oleh pesantren tersebut bersama beberapa mitra pesantren di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Bogor (Jabodetabek). Ia mengungkapkan hasil sayuran yang melimpah digunakan utamanya untuk memenuhi kebutuhan santri, tetapi dalam kenyataannya masih lebih banyak sehingga hasilnya dijual kepada wali murid, jamaah pengajian pesantren, dan bahkan sampai di supermarket.
“Kini petani Pesantren Cendekia Amanah selain sebagai petani juga sebagai agregator yang membina lebih dari 10 pesantren yang telah mengikat menjadi ekosistem ekonomi pesantren. Semua itu mengikat dalam asosiasi Gerakan Pengasuh Pesantren Indonesia (GAPI),” ujarnya.
Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan bahwa menurut Al-Syaibani, usaha-usaha perekonomian terbagi atas empat macam, yaitu sewa-menyewa, perdagangan, pertanian, dan perindustrian. Diantara keempat jenis usaha perekonomian tersebut, Al-Syaibani lebih mengutamakan usaha pertanian dari usaha lain. Al-Syaibani berpendapat bahwa pertanian memproduksi berbagai kebutuhan dasar manusia yang sangat menunjang dalam melaksanakan berbagai kewajibannya.(adm)