Cendekiamanah.sch.id, Depok-Kecerian dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) berlangsung secara meriah walaupun sederhana. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme para peserta yang terdiri dari para santri kelas 8 dan dewan guru. Planing batalnya kegiatan di luar pesantren karena wabah covid-19 disinyalir menjadi alasan atas LDKS di lingkungan Pesantren Cendekia Amanah.
“Tanpa memandang geografis tempat berlangsungnya acara tidak menjadi kendala, namun poin terpentingnya adalah esensi dari berlangsungnya kegiatan tersebut”, sesuai penuturan Ust. Sodiq selaku Kepala SMP.
Ustadz Sodiq menambahkan bahwa dalam lanjutan kegiatan LDKS ini menghasilkan poin penting dalam kaderisasi calon pemimpin masa depan. Hal ini harus dapat ditangkap oleh seluruh santri agar dapat melaksanakan proses pembelajaran kepemimpinan yang ada di lingkungan sekolah maupun pesantren. Hasil dari belajar tersebut nantinya dapat diaplikasikan di kehidupan bermasyarakat dalam berorganisasi nantinya.
LDKS diawali dengan rangkaian pembukaan kegiatan mengikuti kajian mujahadah sabtiyah rutinan Pesantren Cendekia Amanah sampai pukul 08.30 WIB. Selanjutnya seluruh rangkaian acara diteruskan dengan agenda persiapan dalam melaksanakan LDKS. Tepatnya persis pukul 09.00 WIB acara ceremonial LDKS diawali dengan sambutan ahmad afif selaku panitia pelaksana dilanjutkan dengan testimoni Ust. Sodiq.
Penutup sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Ust. Agus selaku ketua Yayasan. Rangkaian acara berikutnya dilanjutkan dengan materi leadership. Hal ini tentunya syarat dengan nilai kesamaan antara materi dan tema LDKS yaitu Leadership is ours.
Bahasan utamanya adalah leadership harus memuat beberapa prinsip diantaranya: visioner, tegas, bijak, cepat, tepat, mendengar, dan bertanggung jawab. Selanjutnya materi ini yang sejak awal diisi oleh Ust. Zaiyadi melanjutkan tentatifnya melalui game seru tentang tema leadership.
Tiga game yang disajikan mampu membuat seluruh peserta tidak bosan mengikuti rangkaian acara ini dengan total 3 game utama kemudian ditutup dengan pemilihan ketua OSIS pertama SMP Pesantren Cendekia Amanah. Ananda Ilzam berhasil mendapatkan kepercayaan dari santri dan sleuruh jajaran dewan guru untuk mendulang suara mayoritas. Disusul Putri serta dua kandidat lainya yakni Nabhan dan Oris.
Harapan dari seluruh civitas akademika atas terpilihnya Ilzam lebih ditekankan pada program yang standar tapi terealisasi daripada sebaliknya. Semoga saja para santri dapat memantapkan Langkah mereka dalam merangkai beberapa puzzle yang sempat tidak beraturan sekarang menjadi susunan yang rapi dan indah nantinya.
Potensi leadership pasti ada dalam setiap diri individu siapapun itu. Catatanya adalah mampukah para individu menyingkap tabir itu menjadi hal yang nyata dalam potensi kepemimpinan tersebut. (aa).