Cendekiamanah.sch.id, Depok-Untuk kali ke enam, Live Damai Indonesiaku TV One berada di area Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Kota Depok pada hari rabo, 11 Agustus 2021. Asumsi dari adanya kegiatan ini nyatanya jelas bahwa Damai Indonesiaku bukan program religi biasa, namun syarat akan nilai filosofis yang sangat dalam. Program ini tidak ingin luput dengan satu momen pun di hari penting umat islam, salah satunya Muharam.
Tema Hijrah, dalam makna mengisi kemerdekaan syarat dengan konvergenitas antara tahun baru hijriah pada 01 Muharam dengan spirit kemerdekaan RI yang juga ketepatan nyaris sama di bulan agustus 2021 ini. Da’i yang ditampilkan juga sangat spesial; KH. Muhamad Cholil Nafis, P.hD, Habib Ahmad Al Kahf, Syeikh Muhammad Jaber, Dik Donag, dan Nada Sikkah.
Kiai Cholil langsung memulai muqaddimah acara dengan real background area perkebunan Hydroponik PCA. Beliau menyampaikan tentang kemerdekaan dalam memperjuangkan kemandirian pesantren pada swasembada pangan. Pesantren harus mandiri dalam segala dinamika situasi ke depan.
Termasuk sekarang ini, pandemi yang belum menunjukan terbenam menjadi awarenes kita terhadap usaha mandiri dalam hal pangan. Termasuk Pesantren Cendekia Amanah yang telah berusaha untuk mewujudkanya memiliki sebidang garapan produksi pangan beras, sayuran, dan perikanan, tutur kiai.
Ke depanya diharapkan usaha ini akan selalu ditingkatkan dengan melihat distribusinya kepada santri dan selebihnya untuk dapat dijual ke masyarakat, tambah beliau.
Syeikh Muhammad Jaber juga saudara kandung dari Alm. Syeikh Ali Jaber ikut memberikan tausyiahnya dengan asal muasal kalender hijriah selama periodeisasi Khalifah Umar Bin Khattab. Oleh Abu Musa Al Asy’ari inisiatif tersebut disampaikan pada khalifah agar umat islam mempunyai patokan waktu sendiri, tentu juga akan berbeda dengan patokan kalender Bangsa Persia dan Romawi kala itu.
Khalifah Umar Bin Khattab, secara singkat cerita, mengumpulkan para sahabat untuk memutuskan hal tersebut. Akhirnya disepakati bahwa umat islam mempunyai kalender sendiri dengan sebutan kalender hijriah. Dinamakan hijriah karena perhitungan awalnya ditandai dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah untuk memulai peradaban dakwahnya, ungkap Syeikh.
Habib Al Kahf juga memberikan tausyiahnya melalui spirit hijrah pada momen kemerdekaan dan kemelut pandemi. Habib menuturkan bahwa segala apa yang terjadi pada pandemi ini merupakan rahmat dari Allah SWT sehingga intensitas hijrah dari kemungkaran pada kemashlahatan akan lebih mudah dilaksanakan oleh umat islam.
Terakhir, Dik doang sebagai musisi pengisi lagu Damai Indonesiaku. Dia juga mengeluarkan keluh kesahnya dalam momen sebagai orang yang sudah berhijrah. Hijrah dari kehampaan merupakan alasan konkrit Dik memilih untuk berhijrah. Tiada guna keterkenalan dengan kehampaan pada jiwa dan raga, padahal sebenarnya kita merupakan nur Muhammad SAW., Sesuai penuturanya layaknya sufiyyin kontemporer.
Program Damai Indonesiaku telah menggelar acara live nya di PCA beberapa kali dengan berbagai macam tema. Acapkali momen special program itu di-broadcat di area PCA. Entah mengapa? Pastinya Pesantren Cendekia Amanah, Kota Depok akan terus menebarkan dakwah dengan cinta di pelosok negeri. (aa).