Cendekiamanah.sch.id, Depok-Pesantren Cendekia Amanah selain konsen pada pencapaian pendidikan yang integratif, konsep tersebut juga mengkombinasikan lingkungan belajar antara kelas dan alam. Core Alquran dan kitab kuning juga tetap dipegang sesuai visi Pesantren Cendekia Amanah. Pesantren ini nyatanya juga telah berhasil mengembangkan dedikasinya selain pada jalur pendidikan.
Amanah Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren pada tugasnya sebagai pusat pendidikan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi sedikit demi sedikit terealisasi dengan apik. Pasalnya, runtutan peran dakwah juga telah tergambar dari beberapa manuver program PCA sebagai pusat konten religi, pesantren go digital serta masih banyak lagi. Kini, PCA kembali menunjukan konsenya pada bidang pemberdayaan ekonomi umat.
Melalui pembangunan foodcourt di lahan samping Pesantren, pemberdayaan ekonomi umat bisa dilihat progresnya. Foodcourt ini tidak lain dan tidak bukan sebagai ajang display atau istilah umumnya lapak jualan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terintegrasi dalam satu tempat melalui modern system management.
Lapak yang sedianya berjumlah 10 gerai dengan masing-masing berukuran standar yaitu 1,5 x 3 m3 sangat recommended. Untuk cost-nya juga relatif terjangkau bagi para pelaku usaha yang ingin bergabung. Apalagi, sistem pembayaran rental gerai juga dipermudah melalui sistem bulanan. Hal itu diyakini akan menambah added value bagi para pelaku usaha tentunya.
Lahan parkir yang diperuntukan para pemburu kuliner khas Depok akan menambah daya tarik dan kemudahan baik bagi pelaku usaha serta para konsumen. Semakin leluasa para konsumen menempatkan kendaraan mereka, maka akan semakin menambah rasa aman dan nikmat dalam menyantap menu sajian ala Kota Depok ini.
Sejatinya, konsep foodcourt ini bukan menjadi opsi tunggal. Diskusi panjang pemberdayaan lahan kosong depan jalan apalagi samping pesantren menjadi alasanya. Lahan yang tidak produktif justru akan membuat aset pesantren hanya menjadi tempat endapan tanpa kejelasan.
Pemberdayaan itu diharapkan juga mampu menambah produktifitas neraca penjualan pesantren disamping unit usaha lain yang dimiliki seperti:Printing, PCA Farm, Budidaya Ikan air tawar, Mini market dan masih banyak lagi.
Realisasi dari pemberdayaan ekonomi umat ini harapanya tidak sampai stop disini. Ke depan, masih banyak pemberdayaan ekonomi umat secara potensial akan terus digarap oleh pesantren. Ambisi mulia ini sedari jauh memang menjadi branding PCA selain garapan pendidikan, dakwah juga pemberdayaan ekonomi umat. Ya, Pesantren Cendekia Amanah sebagai inkubator entrepreneur pondok pesantren di Indonesia.(aa).