Cendekiamanah.sch.id, Depok-Libur tlah tiba,,,libur tlah tiba,,,libut tlah tiba,,,hore,,,hore,,,hore. Nyanyian Tasya itu telah mengiri hari jum’at di PCA, seakan tidak mau kalah serunya antara nyanyian dengan realitas di Pesantren, Para rekan santri beserta musyrif-nya, Ust. Ainul Yaqin bersama melaksanakan kegiatan kerja bakti di area Pesantren Cendekia Amanah.
“Santri kudu bisa segalanya, termasuk urusan sepele kerja bakti. Karena kerja bakti merupakan cara melatih jiwa yang senang dengan kebersihan juga dapat membersihkan hati, perasaan yang akan dirasa menjadi nyaman dan tentram”, ucap Ainul.
Hari libur Jumat sesuai kalender nasional harus dapat dimaksimalkan keberadaanya oleh para santri, kerja bakti dipilih karena mempunyai manfaat untuk mendidik para santri. Kerja bakti melalui kebersihan lingkungan dimulai dari Gedung Rahn sampai Masjid An Nafisah.
Gedung Rahn yang berada di gerbang depan pesantren dibersihkan bagian kaca, sawang, plafon dan tentu saja halamanya, maklum kegiatan santri serta asrama putra berada di sana, jadi jumlah sampah memang cukup banyak.
Selanjutnya, ke sepanjang jalur utama pesantren menuju arah Masjid An Nafisah. Paving yang terpasang ternyata masih juga ditumbuhi rumput liar yang mencoba menembus kerasnya semen. Rumput liar juga ikut menjadi target utama kerja bakti dengan cara manul tentu saja, cabut sana dan cabut sini.
Terakhir, pembersihan area dalam dan luar Masjid An Nafisah, santri juga antusias membersihkan area dalam termasuk kamar mandi, memang area ini rawan lumut karena kawasan lembab dan basah dengan cara menyikat serta mengepelnya. Lanjut, ke area dalam Masjid disapu dan lap kaca yang berdebu, hal ihwal ini masih terjadi dikarenakan masa pembangunan lantai 3 masih berlangsung.
“setiap kerja bakti tentu bukan hanya bersih-bersih lingkungan saja ya?”, Pertanyaan yang diajukan oleh Security Pesantren, Bang Firdaus.
Ainul Yaqin menjawab dengan tegas banyak cara untuk melaksanakan kerja bakti selain bersih-bersih lingkungan contoh lainya merapikan perlengkapan pribadi masing -masing santri, tuturnya. (aa).